SKOR.id - Pelatih Timnas U-23 Indonesia Gerald Vanenburg tengah dalam sorotan setelah gagal membawa Timnas U-23 Indonesia melangkah ke putaran final Piala Asia U-23 2026.Indonesia hanya menempati peringkat kedua di bawah Korea Selatan dan gagal lolos setelah tidak menjadi salah satu runner up terbaik.Pelatih asal Belanda tersebut pun mulai dibanding-bandingkan dengan pendahulunya yakni Shin Tae-yong saat menangani Timnas U-23.Netizen membandingan STY yang sukses membawa Timnas U-23 Indonesia menjadi semifinalis di ajang Piala Asia 2024 lalu.Lantas salah satu badan riset olahraga independent yakni Footbal Institute coba melakukan riset terkait perbandingan kedua pelatih tersebut di awal mereka menangani Timnas U-23."Di sini penting bagi kita untuk menyajikan data yang teliti, seksama dan presisi disertai metodologi yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah.""Oleh karena itu Football Institute menyajikan data perbandingan antara Shin Tae Yong dan Vanenburg selama keduanya melatih Timnas U23," bunyi riset dari Football Institute.Di tahun pertama STY melakoni 4 laga di tahun pertama dengan Persentase kemenangan di tahun pertama melatih Timnas U-23 adalah sebesar 50 persen dengan seri 0 persen dan kalah 50 persen.Kemudian Vanenburg melakoni 8 laga di tahun pertama dengan persentase kemenangan di tahun pertama melatih Timnas U-23 adalah sebesar 50 persen dengan seri 25 persen dan kalah 25 persen.Lalu STY pada kesempatan pertama di AFF berhasil mendapatkan perunggu atau Peringkat 3, setelah menang adu penalti menghadapi Malaysia.Kemudian pada kesempatan pertama di Kualifikasi AFC, Shin Tae-yong gagal meloloskan Timnas Indonesia karena kalah dari Australia.Sementara itu Gerald Vanenburg pada kesempatan pertama memimpin anak asuhnya di AFF berhasil meraih Perak atau peringkat 2 usai kalah di Final dari VietnamLalu pada dalam kesempatan pertama di Kualifikasi AFC, Vanenburg juga tidak mampu meloloskan Rafael Struick dkk karena berada di urutan kedua grup dan tidak berhasil menjadi salah satu runner up terbaik.STY meraih hal tersebut berbekal Training Camp yang dilakukan di Tajikistan sementara Vanenburg tidak mendapatkan kesempatan TC.STY dan Patrick KluivertTak hanya Vanenburg, sang kompatriot yang menjadi pelatih kepala Timnas Indonesia, Patrick Kluivert juga turut di bandingkan dengan STY.Dalam risetnya, Football Institute juga membandingkan kiprah STY dan Patrick Kluivert di awal kiprah bersama Timnas Indonesia.STY melakoni 15 laga di tahun pertama dengan persentase kemenangan di tahun pertama melatih Timnas Senior adalah sebesar 46,7 persen kemenangan dengan seri 20 persen dan kalah 33 persen.Hal tersebut dengan rincian 3x Friendly Match, 3x Kualifikasi World Cup, 2x Kualifikasi Piala Asia, dan 8x AFF tahun 2022.Kemudian Kluivert melakoni 8 laga di tahun pertama dengan persentase kemenangan di tahun pertama melatih Timnas Senior adalah sebesar 50 persen dengan seri 16 persen dan kalah 33,3 persen.Hal tersebut dengan rincian Kluivert menangani Timnas Indonesia di 6x Pertandingan Resmi dan 2x Friendly Match (FMD).Lalu pada kesempatan pertama di Kualifikasi Piala Dunia STY gagal meloloskan Timnas Senior karena 2x kalah dan 1x seri.Kemudian dalam kesempatan pertama di Kualifikasi Piala Asia skuad asuhan STY meraih 2x menang dari 2 gameTerakhir STY dalam kesempatan pertama di AFF 2022 berhasil menempati peringkat 2 kalah di final dari Thailand dengan sebelumnya sempat melakukan TC di Turki.Sementara Patrick Kluivert dalam kesempatan pertama di Kualifikasi Round 3 Piala Dunia sukses lolos ke round 4 dengan 2x menang lawan Cina dan Bahrain namun 2x kalah dari Jepang dan Australia.Dalam kesimpulannya, Football Institute menyebut jika kiprah awal ketiga pelatih ini memang hampir mirip-mirip."Secara prestasi baik Shin Tae Yong, Patrick Kluivert dan Gerard Vanenburg di tahun pertamanya tidak berbeda.""Tidak ada perbedaan yang berarti jika bicara prosentase statistik. Namun jika bicara tekanan mental dan supporter, Patrick Kluivert harus menghadapi tekanan lolos Round 4 Kualifikasi Piala Dunia dan Gerard Vanenburg berada dalam tekanan lolos ke Piala Asia U23 dan Olimpiade 2028,"Football Institute menilai setiap pelatih untuk mendapatkan prestasi membutuhkan waktu dan proses untuk adaptasi, hasil statistik membuktikan hal itu.STY baru di tahun keempatnya yaitu 2023 berhasil meloloskan Timnas U23 ke Putaran Final Piala Asia U23. Sementara Patrick Kluivert justru berhasil membawa Indonesia lolos ke Round 4 setelah 3 bulan ditunjuk sebagai pelatih timnas senior.Vanenburg dan STY sama-sama gagal membawa timnas U23 ke Putaran Final Piala Asia di tahun pertamanya.<div class="raw-html-embed"><iframe width="695" height="391" src="https://www.youtube.com/embed/07uq4rgF90w" title="Dua Tahun Bersama PSSI, Mungkin Lupa! Ini yang Sudah Terjadi Dalam Sepak Bola Kita!! - #DISKORD" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Dari hasil riset yang dirilis Football Institute, ketiganya tidak berbeda jauh dalam kiprah perdananya bersama Timnas Indonesia.

Timnas Indonesia, timnas U-22, Timnas U-23, timnas U-16, timnas U-19

Timnas Indonesia

Hasil Riset: Prestasi Shin Tae-yong, Gerald Vanenburg, dan Patrick Kluivert pada Tahun Pertama Tidak Berbeda

SKOR.id - Timnas Indonesia sudah memainkan dua pertandingan di FIFA Matchday periode September 2025, tanpa merasakan kekalahan; sekali menang dan satu imbang.Timnas Indonesia semula mengalahkan Taiwan dengan skor telak 6-0 pada Jumat (5/9/2025), kemudian ditahan oleh Lebanon tanpa gol (skor 0-0) pada Senin (8/9/2025).Menariknya pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, mencoba memainkan skema baru pada laga-laga yang terpusat di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, tersebut.Garuda tampil dengan empat pemain belakang di garis pertahanan. Patrick Kluivert juga tidak lagi mengandalkan tiga penyerang, melainkan dua pemain sebagai striker.Sentuhan yang dilakukan pelatih asal Belanda itu terhadap Timnas Indonesia menuju putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 pun menyita perhatian berbagai kalangan.Termasuk Pendiri Sepaktemu&nbsp;Academy yang juga pemerhati sepak bola Indonesia, Chandra Budiarso, yang menilai skema empat bek tergolong ideal untuk skuad Garuda.Akan tetapi, lolaki yang memiliki lisensi kepelatihan D PSSI itu merasa perubahan formasi lini belakang itu belum cukup solid untuk lanjutan perjuangan ke pentas Dunia.Adapun putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 dimainkan pada Oktober 2025. Timnas Indonesia akan melakoni pertandingan dengan terpusat di Arab Saudi.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/Chandra_Budiarso_2164315d27.jpg" alt="Chandra Budiarso.jpg"><figcaption>Pendiri Sepaktemu&nbsp;Academy yang juga pemerhati sepak bola Indonesia, Chandra Budiarso. (Foto: Istimewa)</figcaption></figure>"Formasi empat bek sebenarnya cukup ideal untuk diterapkan di Timnas Indonesia. Namun, ini belum cukup solid jika diterapkan di pertandingan-pertandingan ronde empat Kualifikasi Piala Dunia nanti," kata Coach Chandra Budiarso."Ada kemungkinan, Patrick Kluivert akan kembali menggunakan tiga bek, terutama saat kita melawan Arab Saudi. Absennya Ole Romeny di FIFA Matchday kali ini benar-benar terasa membuat serangan Indonesia jadi tak berbuah apa-apa.""Sementara, Mauro juga belum cukup matang untuk menggantikannya. Saya melihat, justru ada kemungkinan Ramadhan Sananta yang akan menggantikan Ole sebagai starter. Untuk Adrian Wibowo, menurut saya pribadi dia masih perlu jam terbang yang lebih banyak lagi," ia memaparkan.Timnas Indonesia tergabung dalam Grup B putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, dan dijadwalkan menghadapi Arab Saudi dan Irak pada 8 dan 11 Oktober 2025.Nantinya, hanya juara grup yang akan lolos langsung ke putaran final Piala Dunia 2026. Sementara runner up grup akan melanjutkan perjalanan ke kualifikasi babak berikutnya."Untuk peluang di Ronde 4 nanti, saya sebagai fans tetap optimistis bahwa peluang untuk lolos tetap ada. Ini bukan lagi masalah taktik atau teknis, tapi soal mental bertanding," ujar Chandra."Drama yang terjadi kemarin saat melawan Lebanon juga mungkin akan terjadi lagi di Ronde 4 nanti. Jadi, para pemain harus bisa menjaga ketenangan. Timnas butuh sosok yang tenang seperti Jay Idzes dan Rizky Ridho di lapangan," ia memungkasi.Chandra Budiarso mendapatkan lisensi kepelatihan D PSSI pada Mei 2025. Ia kini berupaya membangun potensi bakat-bakat muda Indonesia dengan mendirikan dan menjalankan Sepaktemu&nbsp;Academy.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/T10CqKWOqkg?si=qzA3GLy7S-s6nC1B" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Pendiri Sepaktemu Academy yang juga pemerhati sepak bola, Chandra Budiarso, menilai skema anyar Timnas Indonesia.

National

Soal Taktik Anyar Patrick Kluivert untuk Timnas Indonesia, Chandra Budiarso Beri Penilaian

SKOR.id - Pemain muda Adrian Wibowo akhirnya menjalani debut bersama Timnas Indonesia. Debut itu dijalaninya saat Timnas Indonesia menjamu Lebanon di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin (8/9/2025) malam WIB.Dalam laga yang berkesudahan imbang tanpa gol itu, Adrian Wibowo dimasukkan sebagai pemain pengganti pada menit ke-59. Dia masuk menggantikan Stefano Lilipaly.Bermain selama 31 menit, pemain Los Angeles FC itu tampil cukup impresif dengan mencatatkan 10 operan dan melepaskan satu percobaan tembakan.Performanya itu pun menuai pujian dari pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert.“Saya sangat senang Adrian bisa melakukan debutnya di Timnas. Saya rasa dia bermain cukup baik dan melakukan tugas yang saya minta,” kata Patrick Kluivert, dalam jumpa pers usai laga.Menurut Kluivert, tidak mudah bagi seorang pemain tampil bagus di pertandingan pertamanya. Namun Adrian mampu melakukannya dengan baik.“Saya senang dia bisa memberikan kontribusinya untuk Timnas Indonesia. Tentu kami selalu mencari potensi terbaik yang dimiliki para pemain Indonesia di mana pun mereka berada. Kami melihat Adrian punya kualitas yang menjanjikan,” jelas pelatih asal Belanda itu.Sementara itu, Adrian Wibowo tak bisa menutupi rasa bangganya bisa menjalani debut bersama Timnas Indonesia.“Garuda, terima kasih. Saya tidak bisa mengungkapkan perasaan yang saya miliki. Sayangnya kami tidak bisa memenangkan pertandingan. Tapi pada pertandingan selanjutnya kami akan berupaya lebih keras,” kata Adrian Wibowo, dalam unggahan video akun Instagram resmi Timnas Indonesia.Seperti diketahui, laga uji coba melawan Lebanon adalah bagian dari persiapan Timnas Indonesia menuju putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, 8-14 Oktober nanti. Pada ajang itu, Timnas Indonesia tergabung di Grup B dan akan menghadapi Arab Saudi (8/10/2025) dan Irak (11/10/2025).<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/07uq4rgF90w?si=DMDEa9P1AhRD2BwH" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div> &nbsp;

Adrian Wibowo pun merasa bangga bisa menjalani debut bersama Timnas Indonesia.

Debut Adrian Wibowo Tuai Pujian dari Patrick Kluivert

SKOR.id - Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, menegaskan komitmen timnya untuk selalu menang di setiap laga baik itu persahabatan maupun turnamen. Hal itu ditegaskannya usai Timnas Indonesia diimbangi Lebanon tanpa gol di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin (8/9/2025) malam WIB.Dalam laga itu, Timnas Indonesia tercatat mendominasi permainan dengan penguasaan bola mencapai 81 persen. Sekitar sembilan tembakan pun berhasil dilepaskan tapi tidak ada yang bisa menghasilkan gol.“Kami masih tim baru, staf baru. Tentu saja, kami memiliki beberapa pemain baru di tim untuk beberapa pertandingan pertama. Tapi kami benar-benar punya rencana, kami punya visi,” kata Jay Idzes, dalam jumpa pers usai pertandingan.“Kami ingin memenangkan setiap pertandingan. Tidak peduli lawannya Lebanon atau Arab Saudi, target kami tetap sama, yakni menang,” tegas pemain yang kini memperkuat klub Serie A Italia, Sassuolo, itu.Lebih lanjut, dia juga menegaskan dua pertandingan persahabatan yang dijalani pada September ini adalah bagian dari persiapan menuju putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Oktober nanti. Sebelumnya, Timnas Indonesia berhasil menang 6-0 atas Taiwan di Stadion GBT, 5 September lalu."Dua pertandingan ini sangat bagus untuk kami, terutama pertandingan terakhir ini (lawan Lebanon). Malam ini adalah latihan yang sangat bagus bagi kami untuk bulan depan," ucap pemain berusia 25 tahun itu.Di samping itu, Jay Idzes juga menanggapi soal skema dan filosofi baru yang diinginkan oleh pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert. Dalam dua laga uji coba pada September ini, Patrick Kluivert memilih menerapkan skema empat bek dengan formasi 4-2-3-1. Pada pertandingan lawan Lebanon, Jay Idzes diduetkan dengan Kevin Diks sebagai bek tengah."Saya rasa kami punya banyak kualitas di tim ini. Kami bisa memainkan banyak sistem. Kalau mau, kami juga bisa bermain dengan formasi 10-1. Semua pemain bertahan. Karena kami punya banyak pemain bertahan. Saya bercanda,” ucapnya."Kami punya banyak pemain yang mungkin bermain di posisi yang sama. Tapi itu salah satu hal baiknya, menurut saya. Karena seperti ini, kami bisa mengubah sistem kalau mau. Dan seperti kata pelatih, kami tidak akan terlalu banyak bicara tentang bagaimana kami akan bermain. Jadi, biarkan semua orang melihat saja," pungkas eks pemain Venezia itu.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/T10CqKWOqkg?si=n-kslFMbmsJSl5a9" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div> &nbsp;

Kapten Timnas Indonesia itu menegaskan timnya memiliki banyak pemain berkualitas.

Jay Idzes: Timnas Indonesia Bisa Mainkan Banyak Sistem

SKOR.id - Timnas Indonesia harus puas cuma bermain imbang tanpa gol saat menjamu Lebanon pada laga uji coba internasional di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin (8/9/2025) malam WIB. Padahal, dalam pertandingan tersebut skuad Garuda tampil mendominasi.Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, mengungkapkan faktor yang membuat timnya kesulitan mencetak gol pada laga tersebut.&nbsp;"Kalau melihat cara Lebanon bermain, mereka benar-benar bertahan rapat di area sendiri. Itu membuat situasi mencetak gol lebih sulit. Kami sudah berusaha menyerang dan menciptakan peluang, tapi sayangnya tidak ada gol," ucap Patrick Kluivert, dalam jumpa pers setelah pertandingan.Pelatih asal Belanda itu juga menegaskan timnya selalu menargetkan kemenangan di setiap pertandingan. Maka itu, mereka selalu berupaya untuk mendominasi pertandingan. Termasuk, filosofi baru yang diterapkannya sudah bisa diimplementasikan dengan cukup baik oleh Jay Idzes dan kawan-kawan.“Kadang bola masuk, kadang tidak. Yang penting kami terus berusaha menciptakan peluang. Saya hanya bisa berjanji bahwa para pemain akan berjuang untuk negaranya. Itu yang bisa saya pastikan," tegas eks striker Barcelona dan Ajax Amsterdam itu.Lebih lanjut, Patrick Kluivert juga menanggapi situasi pertandingan yang sempat memanas di menit-menit akhir. Dia bersyukur tidak ada pemain yang mengalami cedera."Saya hanya ingin pertandingan bersih, apalagi kami punya dua laga penting bulan depan. Semua pemain harus tetap sehat," jelasnya.Seperti diketahui, Timnas Indonesia sudah menjalani dua laga persahabatan pada FIFA Match Day September 2025. Pertama, mereka menang atas Taiwan dengan skor telak 6-0, 5 September lalu. Kemudian melawan Lebanon hanya imbang tanpa gol.Dua uji coba itu adalah bagian dari persiapan Timnas Indonesia menuju putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Arab Saudi, Oktober nanti. Dalam ajang itu, Indonesia akan menghadapi Arab Saudi (8/10/2025) dan Irak (11/10/2025).<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/T10CqKWOqkg?si=n-kslFMbmsJSl5a9" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>&nbsp;

Patrick Kluivert menuturkan timnya sudah mendominasi pertandingan lawan Lebanon, tapi belum bisa mencetak gol.

Patrick Kluivert Ungkap Faktor yang Buat Timnas Indonesia Sulit Cetak Gol ke Gawang Lebanon

SKOR.id - Memphis Depay kini resmi menjadi pencetak gol terbanyak untuk Timnas Belanda, berkat penampilan gemilang melawan Lithuania.Memphis Depay tampil sebagai starter pada pertandingan Lithuania vs Belanda di babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa.Belanda berhasil meraih kemenangan dengan skor 3-2 atas Lithuania pada pertandingan tersebut.Memphis Depay membuka skor pada menit ke-11, setelah meneruskan umpan dari Cody Gakpo.Belanda menambah keunggulan pada menit ke-33 melalui gol Quinten Timber, tetapi kondisi cepat berubah.Gvidas Gineitis mencetak gol pada menit ke-36 untuk untuk membuat kedudukan menjadi 1-2 masih untuk keunggulan Belanda.Hanya berjarak tujuh menit, Lithuania kembali mencetak gol, kali ini giliran Edvinas Girdvainis pada menit ke-43, kedudukan 2-2 bertahan hingga babak pertama berakhir.Pada babak kedua, Memphis Depay kembali mencatatkan gol untuk Tim Oranje pada menit ke-63, yang membuat Belanda kembali memimpin 3-2.Hasil ini membuat Belanda memastikan tiga poin dan masih memuncaki klasemen sementara Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2026.Berkat gol ini, Memphis Depay kini resmi menjadi top skor sepanjang masa Timnas Belanda, melampaui catatan Robin van Persie.Sebelumnya Memphis Depay memiliki catatan yang sama dengan Robin van Persie, yaitu 50 gol.Kini pemain berusia 31 tahun itu telah menorehkan 52 gol, dan tak mungkin lagi dikejar oleh Robin van Persie yang sudah pensiun.Posisi ketiga ditempati Klaas-Jan Huntelaar dnegan 42 gol untuk Belanda.Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, berada di urutan keempat dengan koleksi 40 gol untuk Tim Oranje.Berikut ini daftar 10 top skor sepanjang masa Timnas Belanda1. Memphis Depay - 52 gol 2. Robin van Persie - 50 gol 3. Klaas-Jan Huntelaar - 42 gol 4. Patrick Kluivert - 40 gol 5. Denis Bergkamp - 37 gol 6. Arjen Robben - 37 gol 7. Faas Wilkes - 35 gol 8. Ruud van Nistelrooy - 35 gol 9. Abe Lenstra - 33 gol 10. Johan Cruyff - 33 gol &nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/J76SjhcKndc?si=P6sVxihTwJSonuSq" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Memphis Depay menjadi top skor sepanjang masa Belanda, meninggalkan Robin van Persie.

World

Memphis Depay Tinggalkan Robin van Persie di Daftar Top Skor Sepanjang Masa Belanda

SKOR.id - Timnas Indonesia tampil apik saat membantai Taiwan dalam laga uji coba di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (5/9/2025) malam.Menggunakan taktik dan komposisi starter yang tak biasa, pasukan Patrick Kluivert tetap mampu membukukan kemenangan besar 6-0.Gol dibagi rata antara Jordi Amat, Marc Klok, Eliano Reijnders, Ramadhan Sananta, Sandy Walsh, dan satu bunuh diri dari bek Taiwan.Kejutan pada pertandingan ini adalah perubahan pakem tiga bek yang sudah dipakai selama beberapa tahun, menjadi empat pemain bertahan.Tepatnya 4-2-3-1, dengan sesekali bertransformasi ke 4-4-2. Tiga gelandang serang di belakang striker murni tampak sangat cair dan mampu bertukar posisi secara dinamis.Patrick Kluivert mengatakan bahwa dirinya sudah lama ingin menerapkan pola ini, bahkan sejak mengambil alih kepelatihan dari Shin Tae-yong.Namun, perubahan tentu tak bisa dilakukan secara mendadak, penyesuaian perlahan dibutuhkan. Uji coba melawan Taiwan ini pun menjadi momen tepat untuk melakukannya.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/starter_indo_vs_taiwan_9157dbe225.jpg" alt="starter timnas indonesia vs taiwan"><figcaption>Sebelas pemain utama Timnas Indonesia saat menghadapi Taiwan pada laga uji coba di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, 5 September 2025. (Dok. Skor.id)</figcaption></figure>"Ini adalah gaya permainan yang saya inginkan sejak lama. Pada pertandingan sebelumnya, sulit mengganti sistem permainan secara langsung karena kita tahu para pemain datang dari berbagai negara, kami cuma punya satu-dua hari untuk beradaptasi. Sekarang, saya tahu mereka sudah bisa melakukannya," kata Kluivert usai laga.&nbsp;"Sudah lama saya ingin menerapkan sistem baru ini, dan menurut saya rasa para pemain lebih menyatu daripada sistem lama. Tentu ada beberapa hal yang masih perlu ditingkatkan, tapi ini baru permulaan. Kami akan terus bekerja untuk menyempurnakannya dan memakai sistem ini untuk melawan tim lain juga," dia menambahkan.Sesuai pernyataannya, Patrick Kluivert kemungkinan akan mempertahankan taktik ini saat Timnas Indonesia beruji coba kembali melawan Lebanon, Senin (8/9/2025).Jika ada yang berubah, paling hanya komposisi pemain. Para pilar yang disimpan saat menghadapi Taiwan bakal tampil sejak menit pertama."Tentu kami takkan melupakan sistem lama, tapi inilah sistem baru yang akan kami terapkan mulai sekarang. Lawan Lebanon tidak akan berubah, kami hanya akan menyempurnakannya. Para pemain sudah mengeksekusinya dengan baik, dan kepercayaan diri mereka yang terpenting. Tak peduli siapa lawannya, kami hanya fokus kepada diri sendiri," lanjut Kluivert.Peran ElianoSatu pemain yang memetik manfaat dari eksperimen yang dilakukan Patrick Kluivert adalah Eliano Reijnders.Jarang dapat kesempatan di era Shin Tae-yong, dan hanya beberapa kali main sebagai pengganti di awal kepelatihan Kluivert, dia memperlihatkan performa apik kontra Taiwan.Pada laga tersebut, adik gelandang Manchester City, Tijjani Reijnders, ini dipasang sebagai starter di posisi playmaker.Dengan demikian, Eliano lebih leluasa bergerak dan mendikte permainan, bahkan ikut mencetak gol keempat Timnas Indonesia lewat sontekan menyambut umpan Yakob Sayuri.Itu merupakan gol perdananya dalam empat penampilan bersama skuad Garuda.<figure class="image"><img src="https://assets-skorid.s3.ap-southeast-1.amazonaws.com/eliano_vs_taiwan_3657617c43.jpg" alt="eliano reijnders vs taiwan"><figcaption>Pemain Timnas Indonesia, Eliano Reijnders (kanan), merayakan golnya ke gawang Taiwan bersama Yakob Sayuri dalam laga di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, 5 September 2025. (Dok. Skor.id)</figcaption></figure>Patrick Kluivert mengaku sangat puas dengan kontribusi Eliano selama 81 menit di lapangan, tak lupa memberi pujian.&nbsp;"Dia memulai di nomor 10 dan melakukan tugasnya dengan baik. Saya rasa Eliano adalah pemain yang bisa kami tempatkan di berbagai posisi, sangat bagus," ujar juru taktik asal Belanda itu.&nbsp;"Dia membaca pertandingan dengan fantastis, dan dia benar-benar seorang pemain tim. Saya rasa dia malam ini main di dua-tiga posisi berbeda dan mengeksekusinya dengan apik," tambahnya.Eliano Reijnders kini membuktikan bahwa dirinya pemain serbabisa, mampu mengisi kekosongan di lini tengah maupun lini belakang sebagai fullback.Fleksibilitasnya ini bakal sangat berguna bagi Timnas Indonesia jelang tampil di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, bulan depan.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/T10CqKWOqkg?si=zX_gL6Ecfeh6OvHD" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Menggunakan taktik dan komposisi starter yang tak biasa, Timnas Indonesia sukses membantai Taiwan 6-0, Jumat (5/9/2025).

Patrick Kluivert Puas dengan Penerapan Taktik Baru Timnas Indonesia, Puji Eliano Reijnders

SKOR.id - Timnas Indonesia siap melakoni rangkaian uji coba sebagai persiapan jelang putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.Laga pertama adalah menghadapi Taiwan, digelar di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (5/6/2025) malam pukul 20.30 WIB.Ini sebenarnya bukan lawan ideal bagi Timnas Indonesia, yang butuh karakter Timur Tengah seperti Arab Saudi dan Irak yang bakal mereka hadapi pada putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, Oktober mendatang.Kuwait, yang awalnya setuju, mendadak menarik diri tanpa alasan yang jelas. Taiwan pun dipilih sebagai alternatif.Namun, siapapun lawannya, uji coba ini tetap penting, terutama untuk menemukan komposisi terbaik jelang berangkat ke Arab Saudi bulan depan.Patrick Kluivert membawa tim terbaik Garuda untuk dua laga ini, cuma minus Maarten Paes, Mees Hilgers, Ivar Jenner, Rafaek Struick, dan Ole Romeny.Mayoritas dari mereka sedang berkutat dengan cedera, lainnya punya alasan tertentu untuk menarik diri.Melawan Taiwan, Patrick Kluivert sejatinya bisa sedikit 'bermain' dengan susunan starter, mencoba beberapa pemain yang sebelumnya kurang diberi kesempatan.Selain itu, debutan yang dipanggil, macam Miliano Jonathans, Mauro Zijlstra, dan Adrian Wibowo juga bisa dijajal.Tapi, jika memilih stabilitas, kemungkinan besar para pemain langganannya akan memulai dari menit awal. Jay Idzes, Thom Haye, hingga Marselino Ferdinan, siap diandalkan.Mungkin cuma lini depan yang bakal tampil beda menyusul absennya Ole Romeny.Melawan Taiwan, peluang menang Timnas Indonesia sangat besar. Selain tampil di hadapan para suporter, rapor sang lawan juga kurang baik belakangan ini.Taiwan kalah tiga kali dalam empat pertandingan terakhir, cuma mampu melesakkan tiga gol.&nbsp;Head to Head Kedua Tim11/10/2021 Taiwan 0-3 Indonesia07/10/2021 Indonesia 2-1 TaiwanLima Laga Terakhir Indonesia10/06/2025 Jepang 6-0 Indonesia05/06/2025 Indonesia 1-0 Cina25/03/2025 Indonesia 1-0 Bahrain20/03/2025 Australia 5-1 Indonesia21/12/2024 Indonesia 0-1 FilipinaLima Laga Terakhir Taiwan10/06/2025 Sri Lanka 3-1 Taiwan05/06/2025 Makau 0-2 Taiwan25/03/2025 Taiwan 1-2 Turkmenistan14/12/2025 Hong Kong 2-1 Taiwan11/12/2024 Taiwan 4-0 MongoliaPerkiraan Susunan Pemain UtamaIndonesia: Emil Audero; Rizky Ridho, Jay Idzes, Justin Hubner, Kevin Diks, Thom Haye, Joey Pelupessy, Calvin Verdonk, Marselino Ferdinan, Stefano Lilipaly, Ragnar Oratmangoen;Pelatih: Patrick KluivertTaiwan: Huang Chiu-lin; Chen Ting-yang, Fong Shao-chi, Huang Tzu-ming, Chao Ming-hsiu, Tu Shao-chieh, Yao Ko-chi, Tsai Meng-cheng, Kang Tae-won, Jhon Benchy, Lin Ming-wei;Pelatih: Huang Che-mingPrediksi Skor.idIndonesia 4-0 Taiwan<a href="https://www.vidio.com/live/19497-timnas-garuda-matchday?schedule_id=4543774">Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan di Uji Coba Internasional</a>&nbsp;<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/T10CqKWOqkg?si=zX_gL6Ecfeh6OvHD" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Timnas Indonesia menjamu Taiwan dalam laga uji coba di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (4/9/2025) malam.

Prediksi dan Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan di Uji Coba Internasional

SKOR.id - Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, memperkenalkan tiga staf baru di timnya. Hal itu dipaparkannya saat briefing pertama dengan para pemain dan ofisial Timnas Indonesia sebelum makan malam bersama di Surabaya.Situasi perkenalan itu ditampilkan di kanal Youtube Timnas Indonesia, Kamis (4/9/2025), atau sehari menjelang laga uji coba melawan Taiwan di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.Patrick Kluivert pertama memperkenalkan sosok Alexander Zwiers. Sebelumnya, Zwiers sudah diumumkan terlebih dahulu sebagai Direktur Teknik PSSI. Kluivert mengungkapkan Zwiers sebagai rekan kerjanya di Timnas Indonesia.“Alexander Zwiers adalah sosok dengan banyak pengalaman di federasi, klub dunia, saya sangat senang memiliki Anda di sini,” ucap Kluivert, memperkenalkan Zwiers kepada pemain dan ofisial Timnas Indonesia.“Kami juga telah berbicara kemarin, pekerjaan besar menanti. Saya yakin kita bisa melakukan bersama. Saling membantu dan ketika Anda butuh dukungan, tentu saja kami ada untuk Anda,” tambah Kluivert.Sosok kedua yang diperkenalkan pelatih asal Belanda itu adalah Tom Stevens. Stevens memiliki tugas untuk memantau performa para pemain. Dia menggantikan peran Sofie Imam Faizal yang ditugaskan ke Timnas U-17 Indonesia.&nbsp;“Dia membantu Quentin (Jakoba, pelatih fisik Timnas Indonesia), karena Sofie kini berada di Timnas U-17 mempersiapkan Piala Dunia di Qatar,” jelas eks striker AC Milan dan Barcelona itu.Selanjutnya, mantan pemain Ajax Amsterdam ini juga memperkenalkan Mees Mulder.“Kemudian Mees Mulder, tugas baru di tim ini sebagai ahli nutrisi, ahli diet,” katanya.Lebih lanjut, Kluivert menegaskan sangat penting untuk memiliki seseorang yang berpengalaman di dalam tim.“Bukan hanya untuk Timnas, tapi pengetahuan yang kalian dapatkan secara pribadi bisa dibawa ke Timnas dan kehidupan sehari-hari kalian. Karena sangat penting performa kalian bisa meningkat 1, 2, 4, 5 persen. Itu keuntungan bagi kalian sendiri dan tentu juga untuk tim,” pungkasnya.Seperti diketahui, laga FIFA Matchday yang digelar di Surabaya adalah bagian dari persiapan menuju ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Oktober nanti. Selain melawan Taiwan, Timnas Indonesia juga akan menghadapi Lebanon, 8 Oktober mendatang.<div class="raw-html-embed"><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/T10CqKWOqkg?si=iRgjikP6ruF2FeHC" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Ada tiga staf baru di Timnas Indonesia yang diperkenalkan oleh Patrick Kluivert. Siapa saja?

Jelang Lawan Taiwan, Patrick Kluivert Perkenalkan Tiga Staf Baru Timnas Indonesia

SKOR.id - Klub MLS (Major League Soccer), Los Angeles FC atau LAFC mengumumkan kabar pemanggilan Adrian Wibowo ke Timnas Indonesia.LAFC menjadi salah satu tim yang cukup banyak mengirimkan pemain ke ajang FIFA Matchday yang berlangsung pada September 2025.Menariknya, salah satu yang terpanggil adalah sosok Adrian Wibowo yang tak lain adalah pemain keturunan Indonesia-Amerika yang bermain di LAFC.Dalam pengumuman resmi di laman LAFC, Adrian Wibowo disebut terpanggil untuk bermain di tim asuhan Patrick Kluivert pada dua laga FIFA Matchday.Nama Adrian Wibowo memang tengah menjadi sorotan setelah sukses melakoni debut di ajang MLS pada awal 2025 ini.Adrian menjadi pemain Indonesia-Amerika pertama yang sukses melakoni debutnya di kompetisi kasta tertinggi di Amerika tersebut.Pemain yang masih berusia muda yakni 19 tahun itu memang memiliki ayah yang merupakan orang asli Surabaya.Adrian Wibowo bukan satu-satunya pemain LAFC yang dipanggil untuk membela Tim Nasionalnya di ajang kualifikasi Piala Dunia maupun FIFA Matchday.Tercatat ada lima pemain LAFC termasuk Adrian yang juga turut dipanggil untuk membela negaranya masing-masing.Indonesia sendiri akan melakoni dua laga FIFA Matchday menghadapi Taiwan dan juga Lebanon pada 5 dan 8 September 2025.Kebetulan dua laga FIFA Matchday tersebut akan berlangsung di kota kampung halaman dari ayah Adrian Wibowo yakni Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.Menarik untuk dinanti, di laga mana Adrian Wibowo akan diturunkan oleh Patrick Kluivert dalam persiapan Indonesia menuju kualifikasi keempat Piala Dunia 2026.<div class="raw-html-embed"><iframe width="695" height="391" src="https://www.youtube.com/embed/07uq4rgF90w" title="Dua Tahun Bersama PSSI, Mungkin Lupa! Ini yang Sudah Terjadi Dalam Sepak Bola Kita!! - #DISKORD" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture; web-share" referrerpolicy="strict-origin-when-cross-origin" allowfullscreen=""></iframe></div>

Kabar tersebut didapat dari pengumuman LAFC terkait pemain mereka yang dipanggil ke Tim Nasionalnya masing-masing.

Latest Articles - Patrick Kluivert